Senin, 09 November 2009

Manajemen dan Basis Data Infrastruktur Informasi & Telekomunikasi

Di tengah-tengah kiprahnya seluruh elemen terkait dalam sistem informasi maupun sistem telekomunikasi nasional ini timbul suatu pertanyaan, dapatkah kiranya dimunculkan suatu elemen pendukung pemerintah maupun pemegang keputusan yang akan menyajikan informasi yang up-to-date dan revelan akan adanya sumber-daya informasi dan telekomunikasi di Indonesia : a) yang telah ada di lapangan, b) yang sedang dipersiapkan, c) yang akan dibutuhkan dalam kurun waktu mendatang berikut spesifikasinya. transaksi di bidang sumberdaya tersebut kini sedang mencapai tingkat maksimal, apalagi dengan belangsungnya program restruksisasi di PT TELKOM, canangan pemerintah untuk Kerja Sama Operasi (KSO), masalah go-publicnya berbagai BUMN terkait, dan seterusnya. nampaknya perlu adanya suatu manajemen basis data informasi seluruh elemen informasi dan telekomunikasi, INFOTEL, yang mencakup antara lain data informasi tentang network & services, basis data informasi, operator, kontraktor, konsultan, industri, kelitbangan, pendidikan dan pelatihan, produk-produk teknologi dan pelayanan, software dan hardware sistelnas dan sisfonas. Suatu basis data yang juga terhubung dengan belbagai basis data nasional maupun internasional. Semuanya harus tersajikan secara wujud informasi yang tepat waktu dan tepat guna untuk dimanfaatkan oleh pemegang keputusan maupun kelembagaan/perusahaan/perorangan yang membutuhkan, dan karenanya harus selalu segar dan antisipatif.

Mungkin elemen pendukung yang dimaksudkan bisa terwujud suatu badan hukum, yang mengaktifkan kegiatannya harus profesional dan profitable, dan harus dikelola oleh seperangkat manajemen yang independent, yang mempunyai jaringan yang kuat dengan pemegang keputusan, operator-operator, lembaga pendidikan dan lain-lain yang terkait dengan INFOTEL. Namun akan sangat ideal, bila lembaga yang dimaksud juga mengadakan analisis terhadap arah perkembangan dari sistem informasi dan sistem telekomunikasi nasional dan internasional, sehingga diperoleh perangkat kebijaksanaan yang akan disumbangkan kepada pemegang keputusan bagi terwujudnya sistelnas dan sisfonas. Independency tersebut dipandang perlu agar kebijakan-kebijakan yang dihasilkan bisa menjadi lebih sempurna. Namun demikian, keberadaan INFOTEL tersebut harus didukung penuh oleh pemegang keputusan maupun oleh unsur terkait.

Kini INFOTEL memang resmi belum terwujud, tetapi sebagian daripadanya, sadar atau tidak, sudah ada, bahkan sedang menghangat, sedang dibutuhkan. Semua elemen terkait akan tetap mendambakannya baik di masa sekarang aupun di masa yang akan datang. Karenanya, perwujudannya dalam sosok yang lebih formal sudah sangat mendesak. Perlu adanya upaya "jemput bola" dari siapa saja yang merasa dirinya paling pas untuk mengawali, mengembangkan dan akhirnya menjalankan roda INFOTEL. Dalam hal ini, mungkin MASTEL dan PII-ELEKTRO memenuhi postur sebagai perintis pengelola INFOSTEL.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar