Minggu, 08 November 2009

Manajemen Potensi Sumber Daya Informasi dan Telekomunikasi

Manajemen Potensi Sumber Daya Informasi dan Telekomunikasi

Dalam mengacu kepada kesiapan Indonesia untuk mempersiapkan infrastruktur informasi nasional, sebagai suatu konsekuensi logis pemikiran untuk menjadikan negara ini suatu kekuatan ekonomi yang terpandang di masa yang akan datang, maka layak kiranya bila pemegang keputusan meletakkan manajemen pootensi sumber-daya informasi & telekomunikasi sebagai aktivitas nasional yang cukup mendasar.

Hal tersebut amat terkait dengan kenyataan-kenyataan sebagai berikut:
a. Tidak ada suatu negara yang kuat tanpa didukung oleh jaringan informasi yang memadai yang dapat menghubungkan seluruh sumber informasi dengan pemakainya di dalam negara tersebut secara andal, akurat dan tepat waktu.
b. Insfrastruktur informasi nasional memiliki tulang punggung yaitu sistem telekomunikasi nasional yang berfungsi ibarat jalan raya bagi mengalirnya informasi kepada tujuan yaitu si pengguna informasi.
c. Sistem telekomunikasi nasional tersebut harus dibangun, dipelihara, dioperasikan, dan dikembangkan sedemikian rupa hingga tidak akan ada hambatan bagi mengalirnya informasi.
d. Sejalan dengan perkembangan jaman kebutuhan informasi semakin beragam dan menigkat dalam tipe penyajian, volume serta keandalan yang diminta, dan karenanya sistem telekomunikasi nasional harus dapat mengimbangi trend tersebut.
e. Sistem informasi nasional dan kerenanya, juga, sistem telekomunikasi nasional, termasuk manajemen potensi sumber-daya telekomunikasi, harus menjadi issue yang sangat strategis dari bangsa ini.

Fakta di atas mengandung konsekuensi tanggung jawab yang bersifat nasional, dan merupakan sustu pekerjaan rumah yang walaupun pelik tetapi sangat gigantesque dari segi kompleksitas dan volumnya, sehingga menjadi sangat menarik dan sangat menantang kepada siapapun yang bersinggungan dengannya. Adalah suatu yang mustahil, bila masalah tersebut dibebankan semata-mata kepada pemerintah saja, atau dibebankan kepada pelbagai BUMN yang terkait. Fenomena tersebut harus segera dijemput oleh seluruh masyarakat telekomunikasi dan masyarakat informasi, yang bersama-sama pemerintah, BUMN-BUMN, maupun pihak swasta dan koperasi secara gotong-royong mengupayakan terciptanya sistem informasi dan sistem telekomunisi nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar